Kamis, 21 Desember 2017

Buang Air Kecil (Kencing)

Buang Air Kecil (Kencing)

Persiapan anak untuk buang air kecil

Yang perlu diperhatikan bahwa persiapan anak untuk belajar buang air kecil, lebih lamban dibanding persiapan anak untuk belajar buang air besar. Lebih gampang bagi setiap anak berapapu umurnya untuk dipelajari buang air besar daripada diajari buang air kecil. Dan kebanyakan anak akan dapat melakukan buang air besar sendiri, ketika anak berumur dua tahun. Dengan catatan anak diajari bagaimana buang air besar yang baik dan anak tidak menolak untuk diajari.
Sebagian besar anak-anak, ketika menginjak umur dua tahun setengah, masih belum mampu mengontrol buang air kecil, baik pada malam ataupun siang hari.

Menjaga kemih yang penuh dengan air kencing antara umur satu tahun hingga satu setengah tahun

Sebagian besar anak-anak usia satu tahun dan sebulan setelahnya, memiliki kemih yang tidak bisa menyimpan air kencing. Sehingga anak akan ngompol setelah minum air ataupun makan makanan yang banyak mengandung air.
Setelah  usia tersebut. kemih si anak mulai dapat menyimpan air kencing untuk masa yang lebih lama. Sekitar umur empat belas bulan hingga enam belas bulan, ibu terlihat senang dan bahagia karena anaknya terlihat kering dan tidak ngompol hingga dua jam, terlebih pada saat anak sedang tidur. Akan tetapi fenomena ini tidak bisa dijadikan dasar dan hasil pengajaran, akan tetapi sebagai hasil dan sempurnanya sistem pada kelenjar kemih.

Anak yang Ingin kencing dapat memberi peringatan kepada ibunya sekitar umur delapan betas bulan

Kadang kita perhatikan anak yang berumur mendekati dua tahun mempunyai kewaspadaan yang lebih besar pada keinginan untuk kencing. Mereka akan mengeluarkan suara atau memperlihatkan gerakan tertentu kepada ibunya, ketika mereka ingin kencing, khususnya mereka yang telah diajari untuk terbiasa duduk di kloset, yang dapat melatih konsentrasi anak
Sekitar minggu pertama pada usia tersebut, anak akan memperlihatkan peringatannya setelah mereka basah karena air kencing. Dan hal itu menjadikan sebagian ibu merasa latihan untuk anaknya, tidak ada manfaatnya dan sebagian ibu yang lain menganggap anak mereka melakukan hal itu dengan sengaja. Akan tetapi ibu tidak boleh menyerah karena sebenarnya anak merasa nyaman dalam  kondisi basah (ngompol) daripada menahan kencing. Ibu dapat memulainya dengan mengajari tata cara buang air kecil secara bertahap. Dan ketika ibu mendapati anak mereka tetap kering selama dua jam karena pada saat seperti itu kita dapat melihat hal berikut:
1.      Kandung kemih dapat menyimpan air seni cukup banyak, dan pada keadaan seperti itu akan membutuhkan waktu semakin lama antara kencing pertama dengan kencing selanjutnya.
2.      Kemih akan benar benar penuh sesudah dua jam, pada saat itu anak akan siap melakukan buang air kecil lagi secara langsung.

Pengawasan Ibu terhadap peringatan anak

Pada usia antara delapan belas bulan hingga dua puluh bulan, anak dapat mengambarkan sesuatu kepada ibunya, atas keinginannya untuk kencing ataupun berak. Dan Seorang ibu harus berusaha memberikan dorongan kepada anak untuk menggunakan kalimat yang jelas, ketika anaknya menggambarkan keinginannya untuk kencing. Anak akan mengerti dengan sendirinya untuk kencing ketika berumur dua tahun.
Terkadang setelah anak sampai pada keadaan ini, akan kembali melakukan kencing sendiri (ngompol) pada keadaan tertentu misalnya: takut, malas, asyik bermain dan melakukan sebaliknya terhadap keinginan ibu untuk menarik perhatiannya.
 
Tetap Kering Pada Malam Hari

Termasuk keyakinan yang salah bahwa penyebab anak tetap kering semalaman atau tidak mengompol adalah anak diharuskan kencing pada sore hari atau sebelum tidur, atau dengan tidak memberikan minum kepada anak pada sore hari.
Sebenarnya balita secara otomatis akan merasa kehausan secara alami pada malam hari ketika kandung kemihnya mengalami pertumbuhan dalam volume yang cukup untuk menyimpan  urinenya.
Sedang faktor yang menyebabkan kandung kemih tidak mampu menyimpan urine dalam waktu yang lebih lama ketika tidur bila dibandingkan ketika sadar atau bangun adalah bahwasanya ginjal akan mengeluarkan cairan seni secara otomatis dengan volume yang lebih sedikit ketika si kecil terlelap dalam tidurnya, sehingga urine lebih cepat mengumpul.
Dalam beberapa pengamatan diperoleh kesimpulan bahwasanya sebagian besar balita tidak buang air kecil pada malam hari antara umur dua tahun dan tiga tahun. Balita yang telah berusia lebih dari tiga tahun sangat jarang mengeluarkan urine pada malam hari.
Berbagai riset dan penelitian membuktikan bahwa anak laki-laki seringkali terlambat dalam hal ini bila dibandingkan dengan anak perempuan, dan bahwasanya anak laki-laki yang banyak mengalami kecemasan dan kekhawatiran seringkali terlambat bila dibandingkan dengan anak laki-laki yang bertempramen tenang.
Dalam studi dan riset tersebut juga memberikan kesimpulan bahwa sering mengompol pada malam hari setelah berusia tiga tahun merupakan permasalahan yang banyak dialami anak setelah berusia tiga tahun dalam sebagian keluarga. Selain itu, orangtua tidak perlu melakukan persiapan khusus agar anaknya tidak mengompol pada malam hari. Dengan alasan bahwa pertumbuhan kandung kemih secara natural dan kemampuannya menyimpan urine ditambah dengan pengendalian si anak terhadap air kencingnya ketika tidur, mempunyai pengaruh efektif dalam berbagai kondisi.
Hanya saja yang terkadang perlu dilakukan untuk membantu anak agar tidak mengompol pada malam hari hendaknya orangtua dapat mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaan mereka kepada si kecil karena ia tidak mengompol sepanjang malam sehingga ungkapan-ungkapan seperti ini akan membuatnya merasa bahagia, dan akhirnya akan membuahkan hasil yang menggembirakan. 

Sumber:

DR. Ibrahim Syukri. Aku, Anakku dan Dokter. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar